Sejarah Linux - sejarah, fitur, Kelebihan, dan kekurangan
Sejarah Penciptaan Linux
Dengan kondisi teknologi komputer yang terbatas pada saat itu karena memang sistem komputer belum lama ditemukan dan masih dalam tahap penelitian dan pengembangan, Linux bukanlah sistem operasi pertama yang dibuat, sudah ada pendahulunya seperti Unix dan windows.
Dikala itu sistem operasi nempel di hardware/komputer itu sendiri dan hanya diedesain untuk jalan di komputer itu, dulu tidak ada namanya ganti sistem operasi, yang ada adalah beli komputer baru dengan sistem operasi baru pula.
Beberapa group melakukan penelitian untuk menemukan sistem operasi yang bisa digunakan di semua komputer, group tersebut adalah AT&T yang membuat Unix dan microsoft yang membuat MS.DOS lalu windows.
Sayangnya sistem operasi tersebut semuanya berbayar dan berlisensi sehingga sangat menyulitkan pengembang saat akan mengembangkan sebuah aplikasi yang harus berjalan di platform mereka karena kurang nya dokumentasi atas OS tersebut.
Dari masalah ini muncul lah komunitas GNU sebagai wadah para developer untuk saling berbagi kode program dan mengembangkan nya bersama-sama agar tercipta aplikasi bebas dan opensource bahkan sistem operasi yang bebas dan opensource juga.
Berawal Dari GNU Sebagai Pelopor dan Wadah Opensource
Tanpa GNU mungkin linux tak akan ada, GNU memegang perang penting dalam penciptaan dan perkembangan linux, karena di GNU lah komunitas opensource berkumpul dan bekerjasama untuk membuat aplikasi yang bebas dan opensource.
Pada tahun 1983,richard stallman mebuat projek GNU dengan target membuat sistem operasi yang Free (bebas)yang mirip dan kompatible dengan UNIX.

GNU merupakan kependekan dari “GNU’s Not Unix” dan GNU bukanlah suatu perusahaan profit melainkan wadah suatu komunitas yang menjunjung tinggi Free and Opensource software.
Free disini tidak diartikan gratis namun diartikan sebagai “kebebasan” karena aplikasi yang berlisensi GPL (GNU General Public License) memberikan 3 kebebsan untuk penggunanya yaitu bebas untuk :
- menggunakan
- mendistribusikan
- dan mengubah untuk pengembangan ,
Kebabasan itu tidak dimiliki oleh proprietary software (software komersial)
Projek GNU dimulai pada tahun 1984 dengan pembuatan software,compiler,editor,textformatters,GUI,libraries,modules dan masih banyak lagi ,dalam proses pembuan nya didesain agar kompatible dengan sistem operasi yang sudah ada yaitu UNIX, pilihan ini didasarkan bahwa UNIX telah membuktikan desain yang unggul dan portable.
Dalam proses pembuatannya melibatkan banyak personal yang berasal dari komunitas GNU itu sendiri.
Sejarah Perkembangan Linux

Linux dirilis pada tanggal 17 September 1991.
Sejarah sistem operasi linux cukup panjang. Pada periode pengembangan, linux diterapkan pada lingkungan produksi diawali dengan komunitas. Pada saat itu, organisasi besar seperti NASA sudah mulai memakai komputer dengan sistem operasi linux dan mengganti mesin mahal mereka.
Kemudian, komersialisasi semakin besar saat HP (Hewlett-Packard), IBM, dan Dell mulai memberikan dukungan pada linux dan meninggalkan dari monopoli microsoft sebagai pasaran sistem operasi pada waktu itu.
Saat ini linux sudah digunakan di berbagai perangkat mulai dari embedded atau sistem tertanam hingga super komputer. Banyak organisasi, individu, maupun perusahaan yang mengembangkan linux dengan berbagai macam distribusinya.
Selain itu, linux pun juga sudah dipercaya untuk menjadi sistem operasi pemasangan server jika dibandingkan sistem operasi yang lain. Adanya distro linux juga semakin ramai di pasaran, penggunaannya pada komputer desktop juga semakin sulit ditandingi.
Tidak hanya di komputer komersil, linux juga digunakan di tablet android dan ponsel, amazon, kamera, televisi, DVD player, pesawat, NYSE (New York Stock Echange), LHC (Large Hadron Collider), OLPC (One Laptop Per Child), sampai ke Layanan Pos AS.
Fitur-fitur pada sistem operasi linux secara umum :
1. Eksekusi Program
Sistem operasi berfungsi sebagai interface antara aplikasi dan hardware. User berinteraksi dengan hardware melalui “sisi lain”. Sistem operasi berfungsi untuk menyederhanakan pengembangan aplikasi. Eksekusi program melibatkan proses yang diciptakan sistem operasi. Kernel menciptakan proses dengan menugaskan memori dan sumber daya yang lain, menentukan prioritas dari suatu proses (dalam sistem multitasking), memuat program dalam memori dan mengeksekusi program. Program tersebut kemudian berinteraksi dengan user dan atau device dan melakukan fungsi yang diinginkan.
2. Interupsi
Interupsi adalah pusat sistem operasi, yang menyediakan cara efisien bagi sistem operasi untuk berinteraksi dan bereaksi terhadap lingkungannya. Pemrograman berbasis interupsi secara langsung didukung hampir seluruh CPU modern. interupsi menyediakan cara otomatis menyimpan isi register local dan menjalankan kode khusus sebagai respon terhadap sebuah kejadian. Bahkan komputer yang paling dasar sekalipun mendukung interupsi hardware dan membolehkan pemrogram untuk menentukan kode yang akan di jalankan ketika terjadi sebuah kejadian. Ketika sebuah interupsi diterima, hardware komputer secara otomatis menunda program apapun yang sedang dijalankan, menyimpan statusnya dan menjalankan kode komputer yang berhubungan dengan interrupsi yang terjadi sebelumnya. Dalam sistem operasi modern, interupsi ditangani oleh kernel sistem operasi. Interupsi bisa datang dari hardware komputer atau program yang sedang jalan.
3. Mode terproteksi dan supervisor
CPU modern mendukung operasi dual mode, yaitu: mode terproteksi dan mode supervisor, yang memungkinkan fungsi-fungsi CPU dikendalikan dan dipengaruhi hanya oleh kernel sistem operasi. Ketika komputer pertama kali mulai, secara otomatis berjalan di atas mode supervisor. Ketika sistem operasi mengendalikan program lain, CPU ditempatkan pada mode terproteksi. Dalam mode terproteksi ini, program punya akses terbatas pada instruksi CPU. User bisa meninggalkan mode ini hanya dengan memicu interupsi, yang menyebabkan kendali kembali kepada kernel.
4.Manajemen memori
Sebuah kernel sistem operasi multiprogramming bertanggung jawab untuk mengatur semua sistem memori yang sedang digunakan oleh program-program. Hal ini untuk memastikan bahwa program tidak mencampuri memori yang sedang digunakan oleh program lain. Ketika program melakukan pembagian waktu (time sharing), setiap program harus mempunyai akses independen terhadap memori.
5. Memori virtual
Menggunakan pengalamatan memori virtual maksudnya adalah kernel bisa memilih memori program mana yang bisa digunakan selama waktu tertentu, yang membolehkan sistem operasi untuk menggunakan lokasi memori yang sama untuk tugas yang banyak.
6.Multitasking
Multitasking adalah sistem operasi menjalankan banyak program komputer yang independen pada komputer yang sama, seolah-olah terlihat menjalankan berbagai tugas dalam waktu yang sama. Hampir semua komputer dapat menjalankan satu atau dua hal pada waktu yang sama, ini secara umum dilakukan melalui time sharing, yaitu setiap program menggunakan pembagian waktu komputer untuk mengeksekusi program.
7.Disk access dan sistem file
Mengakses data yang disimpan pada disk adalah fitur pusat dari semua sistem operasi. Computer menyimpan data pada disk menggunakan file-file, yang disusun dengan cara khusus supaya memungkinkan akses cepat, reliabilitas yang tinggi dan untuk menggunakan space drive yang tersedia secara lebih baik. Cara khusus yang digunakan untuk menyimpan file pada disk, membolehkan file untuk dinamai dan diberi atribut disebut sistem file.
8. Driver-driver Device
Sebuah driver device adalah tipe khusus software komputer yang dibuat agar sistem operasi bisa berinteraksi dengan device-device hardware.
9. Networking : Sekarang sebagian besar sistem operasi mendukung berbagai macam protokol, hardware dan aplikasi networking. Hal ini bertujuan agar komputer yang menggunakan sistem operasi yang berbeda dapat berpartisipasi dalam jaringan umum untuk berbagi sumber daya seperti file, printer dan scanner menggunakan koneksi kabel atau wireless.
10.Keamanan
Keamanan komputer bergantung pada sejumlah teknologi yang bekerja secara tepat. Sebuah sistem operasi modern menyediakan akses ke sejumlah sumber daya, yang tersedia untuk software yang berjalan di atas sistem tersebut dan untuk divais luar seperti jaringan melalui kernel.
11. Graphical user interfaces
Kebanyakan sistem komputer modern mendukung Graphical User Interface (GUI) atau antar muka grafis. Sistem operasi populer semacam Microsoft Windows dan Mac OS, mengyatukan GUI kedalam kernel, walaupun secara teknis GUI bukanlah layanan dari sistem operasi.
Di atas itu adalah fitur-fitur sistem operasi yang secara umum, ada juga fitur dari sistem operasi linux yang mungkin berguna untuk Anda. Fitur-fitur tersebut adalah :
1. Multitasking
Beberapa proses dalam dijalankan pada suatu saat.
2. Multiuser
Beberapa user di mesin yang sama pada suatu saat.
3. Multiplatform
Sistem operasi Linux berjalan di banyak CPU berbeda.
4.Multiprocessor
Mendukung SMP (Symmentric Multiprocessing) untuk intel dan SPARC dan platform lain.
5. Mode Protected
Berjalan pada mode proteceted intel x86.
6. Memenuhi IEEE POSIX.1
Linux kompatibel dengan banyak standar UNIX di tingkat kode sumber, IEEE POSIX.1 serta fitur-fitur system V dan BSD.
7.Proteksi Memori
Mempunyai proteksi memori sehingga bug di satu program tidak menyebabkan seluruh program down.
8.Demand Page Loaded Executable
Mengimplementasikan demand paging loading executable.
9.Shared Copy on Write Pages Antara Executables
Banyak proses dapat menggunakan memori yang sama. Saat satu program mencoba menulis memori tersebut. Page (4 Kb memori) yang berbeda ini baru disalin ke suatu tempat.
10. Virtual Memori
Virtual memori menggunakan sistem paging (disk-paging).
11. Unified Memori Pool
Mengimplementasikan unified memori pool untuk program disk cache.
12. Dynamically Linked Share Libraries
Mengimplementasikan dynamically linked share libraries.
13. Post-Mortem Analysis untuk Debugging
Memungkinkan menggunakan debugger pada program tidak hanya selama program berjalan tapi juga setelah program mengalami crash.
14.iBCS2 (iBCS2-complaint emulation module)
Dengan modul emulasi yang memenuhi iBCS2, kebanyakan kompatibel dengan SCO,SVR3 dan SVR4 di tingkat biner.
15.Kode Sumber Bebas
Semua kode sumber yang ada tersedia, termasuk kernel dan driver, sehingga memudahkan pengembangan program user.
16. Customized-Keyboard
Mendukung keyboard dari berbagai negara.
17.Multiple Virtual Consoles
Beberapa sesi login independen dengan konsol.
18.Mendukung Beragam File System
Hampir semua file system dapat diimplementasikan.
19.Pengaksesan Transparan ke Partisi MS-DOS
Untuk mengakses partisi MS-DOS tidak dibutuhkan sistem file khusus dan juga tidak memerlukan perintah khusus untuk menggunakan partisi MS-DOS.
20. Sistem File UMSDOS memungkinkan Linux di install pada MS-DOS.
21. Implementasi TCP/IP Networking
Untuk jaringan TCP/IP cukup lengkap.
22. Mendukung sistem file HPFS-2 read only untuk OS/2.
23.Mendukung sistem file HFS (Macintosh) sebagai modul terpisah.
24. Dapat membaca sistem file CD-ROM
Bisa membaca file-file yang beraneka ragam yang disimpan di CD-ROM.
25.Terdapat pada Apple Talk Server.
26.Dapat sebagai Netware Client dan berhubungan dengan Netware Server.
27. Protocol jaringan cukup lengkap. POSIX Job Control
Digunakan pada shell csh dan bash. Dapat sebagai LAN Manager Client.
Kelebihan Linux :
1. Open source
GNU/Linux, termasuk Ubuntu adalah sistem operasi yang berdiri di atas lisensi terbuka atau open source. Hal ini berarti sistem operasi ini bebas digunakan bagi siapa saja, dan tidak perlu membeli lisensi layaknya pada sistem operasi Windows. Selain itu, setiap orang juga bebas berkontribusi untuk mengembangkan sistem operasi ini agar menjadi lebih baik ke depannya. Oleh karena itulah, Linux Ubuntu menjadi salah satu sistem operasi yang bisa dikembangkan ke dalam berbagai macam sistem operasi lainnya sesuai dengan kepentingan atau keinginan atau filosofi si penggagas sistem operasi tersebut.
2. Lebih “kebal” virus
Keunggulan berikutnya yang dimiliki oleh sistem operasi berbasis GNU/Linux lainnya adalah keamanan dari virus yang relatif lebih baik. Tentunya hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa sistem operasi ini bisa terkena virus. Akan tetapi risiko, terkena virus bisa dibilang sangat kecil karena sistem operasi Linux berjalan dengan memperketat keamanan, seperti misalnya mengharuskan pengguna untuk menjadi administrator untuk menjalankan program tertentu, mengeksekusi kode tertentu dan berbagai macam hal lainnya
3. Aplikasi bawaan relatif lengkap
Sistem operasi GNU/Linux Ubuntu pada umumnya akan memberikan bundle aplikasi yang cukup lengkap setelah kita menginstallnya. Bahkan apabila kamu menginginkan sistem operasi dengan tujuan khusus seperti untuk penetration testing, aplikasi yang diperlukan bisa jadi telah diinstal sejak awal sehingga kamu tidak perlu mempersiapkan aplikasi tambahan lagi. Selain itu, aplikasi sehari-hari seperti aplikasi kantor atau office, multimedia, pengarsipan dan berbagai hal lainnya sudah tersedia dengan relatif lengkap.
4.Driver relatif lengkap
Selain aplikasi, kadang kala driver yang tidak bisa terinstall dengan sempurna membuat kita terhambat dalam melakukan pekerjaan kita sehari-hari. Akan tetapi, hal ini tidak perlu kamu khawatirkan karena sistem operasi Linux Ubuntu memiliki dukungan driver yang semakin berkembang dan luas. Dengan kata lain, kamu tidak perlu khawatir jangan-jangan driver yang kamu install tidak bisa digunakan untuk menjalankan perangkat keras yang kamu miliki dan lain sebagainya, karena semua itu bisa ditangani oleh Ubuntu melalui kernel Linux sebagaimana sistem operasi GNU/Linux yang lain.
5. Software center yang relatif mumpuni
Selain beberapa keunggulan di atas, salah satu keunggulan lain yang dimiliki oleh sistem operasi Linux Ubuntu adalah adanya software center yang relatif mumpuni. Software center ini membuat kita bisa menginstall aplikasi dengan mudah dan cepat, layaknya situs download aplikasi khusus Linux. Dengan perkembangan software manager Linux seperti Flatpack, maka penggunaan software center jadi semakin memudahkan kita dalam mencari aplikasi yang sesuai dengan yang kita butuhkan serta tidak memerlukan waktu yang lama untuk melakukan instalasi.
6. User interface yang refreshing
Keunggulan ini mungkin bisa dirasakan bagi kamu yang sudah sangat lama menggunakan satu sistem operasi saja dan tidak sering berganti dengan sistem operasi yang lain. Tampilan antarmuka Ubuntu bisa menjadi salah satu tampilan yang membuat kita segar karena penggunaan huruf, ikon, dan lain sebagainya yang baik dan juga bisa diubah sesuai dengan selera yang kamu miliki dan merupakan salah satu perbedaan Linux dengan Windows.
Kekurangan Linux Ubuntu
Setelah berbicara masalah kelebihan, maka saatnya kita berbicara mengenai kekurangan dari Linux Ubuntu. Ada beberapa hal yang bisa dianggap menjadi kekurangan bagi sistem operasi Linux Ubuntu. Beberapa hal tersebut, di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Tampilan menuntut adaptasi
Bagi setiap pengguna baru sistem operasi GNU/Linux, dibutuhkan tahap adaptasi untuk beradaptasi dengan tampilan antarmuka yang diberikan. Tidak hanya itu, mereka juga harus mempelajari terlebih dahulu mengenai terminal, root, dan berbagai masalah lainnya yang mungkin belum pernah terpikirkan ketika mereka menggunakan sistem operasi yang lain seperti Windows. Pada beberapa kasus, hal ini bisa saja menyulitkan para pengguna yang ingin mendapatkan pengalaman pertama yang mudah. Kamu bisa membandingkan dengan kelebihan dan kekurangan Linux Slackware.
Akan tetapi, seiring dengan belajar, maka hal ini bisa diatasi dengan mudah mengingat para pengguna pada umumnya tidak perlu mengetahui sesuatu dengan lebih detail. Dengan kata lain, sejauh yang mereka butuhkan saja.
2. Aplikasi relatif sedikit apabila dibandingkan dengan sistem operasi lain
Salah satu kelemahan dari GNU/Linux Ubuntu yang mungkin dirasakan oleh penggunanya adalah jumlah aplikasi yang relatif kurang apabila dibandingkan dengan sistem operasi lain yang mungkin telah mereka coba seperti misalnya sistem operasi Windows. Hal ini disebabkan karena pengembangan aplikasi membutuhkan waktu yang tidak sedikit sehingga pengembang biasanya cenderung berfokus pada salah satu jenis aplikasi pada salah satu sistem operasi saja.
Walaupun demikian, seiring dengan berjalannya waktu, masalah ini bisa saja diatasi dan pada akhirnya sistem operasi Linux atau Linux Ubuntu bisa memiliki jumlah aplikasi yang sebanding dengan sistem operasi yang lain.
3. Kurang cocok untuk gaming
Kekurangan berikutnya yang mungkin akan sangat dirasakan oleh mereka yang ingin bermain game di laptop yang mereka miliki adalah aplikasi gaming yang bisa dikatakan sangat sedikit dibuat pada platform Linux. Tentu saja hal ini akan membuat pengalaman bermain game di sistem operasi Linux Ubuntu menjadi kurang menyenangkan. Akan tetapi, hal ini tergantung pada para penggunanya sendiri, apakah mereka ingin menggunakan game atau tidak. Sebab gaming memang bukanlah satu-satunya tujuan utama seseorang dalam mengoperasikan komputernya.
Komentar
Posting Komentar